Siswa MAN 1 Solok Plus Keterampilan Belajar Pidato Adat “Manyuruah Makan”
Foto: Siswa Kelas XI MAN 1 Solok Plus Keterampilan Belajar Pidato Adat “Manyuruah Makan” (Foto: IST)
Kabupaten Solok, MZK News – MAN 1 Solok Plus Keterampilan melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka sejak tahun lalu, yang dikenal materi P5. Kali ini kelas XI MAN 1 Solok mempraktekan P5 dengan tema Kearifan Lokal dengan topik pidato Adat Minangkabau ketika hendak makan “manyuruah makan”, Rabu (30/08/23).
P5 ini merupakan bagian dari struktur Kurikulum Merdeka selain pembelajaran intrakurikuler. P5 merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar agar anak memiliki kompetensi global dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
MAN 1 Solok PK sengaja menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Syahrial Chan Dt. Bandaro Hitam dan Nofiardi Malin Sati. Kedua narasumber langsung disambut hangat oleh Kepala MAN 1 Solok PK, Drs. Syukrizal, M.M., beserta ketua P5 yaitu Nova Triza, S.Pd., dan Waka Kurikulum, Mulyadi, S.Pd.
“Terima kasih banyak atas kesediaan Bapak memenuhi undangan kami guna melatih siswa MAN 1 Solok ini untuk belajar berpidato adat, khususnya pidato manyuruah makan. Kepada siswa-siswa kami, pelajari dan pahamilah materi ini dengan baik, lalu beranikan diri mempraktikkannya, agar tujuan dari pembelajaran ini benar-benar tercapai,” ujar Kepala Madrasah.
Kegiatan P5 kali ini dilaksanakan kelas XI dimana setiap kelas mengutus masing-masing empat orang. Seluruh siswa yang mewakili kelasnya berkumpul di Aula MAN 1 Solok PK, kemudian narasumber melatih satu persatu siswa tersebut dan masing-masing siswa diminta berpidato menggunakan mikrofon. Satu menjadi tuan rumah dan satu lagi sebagai tamu dijamu hidangan.
“Membawa pidato atau menyampaikan pidato adat itu harus menghayati apa yang akan kita sampaikan, supaya pendengar lebih bisa memahami apa yang kita bicarakan, harus tepat nada-nada setiap bait pidatonya,” ujar Syahrial Chan Dt. Bandaro Hitam.
“Pahami isi pidato yang akan disampaikan kemudian baca dengan bahasa yang bagus dan intonasi yang tepat,” sambung Nofiardi Malin Sati.
Telah menjadi tradisi bagi orang Minang ketika dalam suatu kegiatan atau pesta yang disertai makan bersama, maka diawali dengan pidato adat menyuruh tamu atau undangan untuk makan yang dikenal dengan pidato “manyuruah makan”. Sehingga pidato ini dipelajari oleh masyarakat Minang dari generasi ke generasi.
Reporter: Fitria
Editor: Khoirul Anam