FEATUREDNewsPerguruan TinggiSchoolTOP STORIES

STAI Al Hikmah Medan Gelar Wisuda Sarjana Angkatan XXVII

Foto: Jajaran Civitas Akademika STAI Al Hikmah Medan di acara wisuda sarjana strata 1 (S1) bagi 248 wisudawan/wisudawati di Aula Hotel Prime Kualanamu, Sabtu 26 Agustus 2023 (Foto:dok.Mirza)

Medan, MZK News – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hikmah Medan menggelar Wisuda Sarjana Strata 1 (S1) yang digelar di Aula Hotel Prime Kualanamu pada Sabtu (26/8/2023).

Mahasiswa yang diwisuda sekitar 248 itu, turut dihadiri orang keluarga dari wisudawan/wisudawati, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Al Hikmah Ir. H. Marapinta Harahap, M.M., M.AP., Ketua Senat Perguruan Tinggi Al Hikmah Drs. Zainuddin Siregar, M.H., Ketua STAI Al Hikmah Medan Dr. Masdar Limbong, M.AP., Ketua STAI Al Hikmah Tebing Tinggi, Ketua STAI Al Hikmah Tanjung Balai.

Selain itu, hadir juga Rektor UINSU selaku Koordinator Kopertais Wilayah IX yang diwakili Wakil Rektor IV Prof. Dr. Muzakkir M.Ag., Prof. Dr. Mesiono M.Pd., Sekretaris Kopertais Wil IX Syawaluddin Nasution, mewakili Bupati Deliserdang Dr. Jumantri, mewakili PWNU Sumut Zulkifli Sitorus, dan tamu undangan lainnya.

Ketua STAI Al Hikmah Medan Dr. Masdar Limbong, M.AP., dalam sambutannya mengucapkan selamat pada para wisudawan/i karena telah berhasil menyelesaikan program studinya di Al Hikmah Medan.

“Ini adalah momen yang sangat penting, karena kalian telah berhasil mendapat gelar sarjana. Tetaplah rendah hati dan bersyukur pada Allah, karena dibalik kesuksesan itu ada jasa orang lain yakni orang tua yang telah berjuang agar anaknya bisa kuliah dan bisa jadi sarjana,” ucap Dr. Masdar.

Dia juga mengatakan bahwa lulusan STAI Al Hikmah tak perlu ragu untuk bersaing, dengan lulusan universitas atau perguruan tinggi lainnya, karena status dan tingkat kesarjanaan STAI Al Hikmah sama atau setara dengan perguruan tinggi lainnya.

“Yang membedakan itu adalah kompetitif lulusan, kemampuan kita dalam meraih kesempatan serta melihat dan memanfaatkan peluang. Dan di Al Hikmah hal itu telah diajarkan agar lulusannya memiliki kompetitif yang tinggi di masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga mengajak para lulusan STAI Al Hikmah Medan untuk turut mempromosikan Sekolah Tinggi ini ke masyarakat agar jumlah mahasiswa terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Ada 6 program studi di STAI Al Hikmah yakni Psikologi Islam, Bimbingan Konseling Islam, Perbankan Syariah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Pendidikan Agama Islam,” jelasnya.

Dia menambahkan, sistem pembelajaran di Al Hikmah juga sudah kita tingkatkan dari sebelumnya sistem konvensional menjadi sistem yang berbasis IT.

“Peningkatan ini dilakukan untuk menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi saat ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV UINSU Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag., yang hadir mewakili Rektor UINSU selaku Koordinator Kopertais Wilayah IX, mengapresiasi Al Hikmah sudah memiliki 3 Kampus yakni di Medan, Tebing Tinggi dan Tanjung Balai.

“STAI Al Hikmah dapat menjadi perguruan tinggi yang unggul serta mampu mencetak lulusan-lulusan terbaik sebagai generasi yang unggul, yang cerdas, kompetitif dan komprehensif untuk diterjunkan ke masyarakat,” ujarnya.

Pada acara wisuda ini, juga dihadirkan narasumber Prof. Dr. Mesiono, M.AP., yang menyampaikan orasi ilmiah terkait tantangan pendidikan islam di era globalisasi dan digitalisasi.

Dia menjelaskan, bahwa era sekarang ini adalah eranya teknologi tinggi. Segala informasi dari belahan dunia manapun ada dalam genggaman dengan adanya HP dan teknologi android. Orang bisa berselancar di dunia maya hanya dengan menggunakan ujung jari dan bisa mengetahui apa pun informasi yang ada.

“Karena itu, dunia pendidikan, utamanya pendidikan islam tidak boleh ketinggalan dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi digital, agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman,” jelasnya.

Dia menambahkan, ditengah masyarakat yang begitu kompetitif dan tantangan global yang begitu besar, Pendidikan Islam harus tampil sebagai pilihan pendidikan yang menarik karena menawarkan adanya keseimbangan, tidak hanya untuk tujuan dunia tapi juga untuk tujuan akhirat.

“Pendidikan Islam sekarang ini sudah semakin diminati dan jadi kebutuhan masyarakat ditengah tantangan global. Karenanya, Pendidikan Islam kita juga harus bergerak dinamis agar mampu menjawab segala tantangan zaman. Dengan demikian, maka Pendidikan Islam tidak hanya mampu menghasilkan ilmu yang bermanfaat, tapi juga menghasilkan amaliah-amaliah di masyarakat,” papar Prof. Mesiono.

Di penghujung acara, sebelum acara puncak penyematan toga sarjana dan pemberian sertifikat kelulusan, para wisudawan dan wisudawati juga mengucapkan ikrar sarjana untuk terus mengabdi dan berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.

Reporter: Mirza

Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *