Airlangga Hartanto Dukung dan Beri Semangat Acara Puncak Kegiatan UMKM untuk Indonesia
Foto: Airlangga Hartanto, sebagai perwakilan pemerintah hadir di acara puncak UMKM secara online (Foto: IST)
Jakarta, MZK News – Salah satu perwakilan dari pemerintah, Airlangga Hartanto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, hadir dalam acara puncak kegiatan UMKN untuk Indonesia dengan tajuk “Digitalisasi UMKM tempatkan UMKM Indonesia di Rantai Pasok Global” di Hotel Pullman, Jumat, (28/10/2022). Dia juga memberi dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM.
Acara tersebut diikut sekitar 60 eserta pelaku UMKM.
Airlangga mengatakan melalui Zoom meeting, bahwa 87 % pelaku UMKM yang terdampak pandemik dan 93% terdampak negatif dalam sisi penjualan. Selain itu, menurut data Kementrian Koperasi dan UMKM, menunjukan sektor UMKM telah memberikan kontribusi 61 persen terhadap PBB atau setara dengan Rp853.000 triliun dan 97% dari penyerapan tenaga kerja nasional. Pemerintah akan terus memberikan perhatian kepada sektor UMKM, karena perkembangan UMKM merupakan prasyarat utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memberi kemudahan akses terhadap pelaku UMKM melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir Juli telah terealisasi sebesar Rp209 triliun atau 56% dari target 2022 yang ditargetkan kepada 44 juta debitur. Disamping itu, pemerintah telah memberikan berbagai dukungan UMKM seperti subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja, PPh final tarif 0 persen untuk UMKM dan perpanjangan risk strukturisasi kredit.
Dan untuk mencapai ratio kewirausahaan sebesar 3,95 persen di tahun 2024, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2022 Tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Pemerintah juga telah memberikan berbagai kemudahan untuk UMKM seperti pendaftaran perijinan secara elektronik, fasilitas standarisasi dan sertifikasi untuk eksport, akses pembiayaan dan penjaminan serta mengutamakan dalam pengadaan barang dan jasa serta KUR baik di Pemerintah maupun BUMN,” kata Airlangga.
Dia juga mengatakan, tidak hanya bantuan dalam hal pembiayaan, tetapi juga dalam pemahaman literasi digital, Presiden telah menargetkan 30juta pelaku UMKM untuk go digital di tahun 2024.
“Saat ini masih 24 persen dari total pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan tekhnologi digital dengan berjualan di berbagai platform E-Commerce. Menurut data terdapat 202,6 juta pengguna internet dari dari 98,2 persen penetrasi smartphone, google kemasek dan bein melaporkan bahwa indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi digital senilai 124 milyar di tahun 2025. Kita harus sampai potensi ini, karena angka tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi digital tertinggi di kawasan regional dan merupakan peluang terbesar bagi sektor UMKM untuk melakukan transformasi digital mengisi marketplace dan menjadi bagian dari platform global,” kata Airlangga.
Dia menjelaskan bahwa manfaat digitalisasi bagi UMKM akan memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk jasa keuangan utamanya dalam penyaluran KUR yang saat ini sudah banyak platform yang mengembangkan digital banking supaya bisa menyasar pasar yang lebih luas. Sektor UMKN dapat memanfaatkan platform tersebut sebagai bentuk implementasi dari digitalisasi keuangan. Pemerintah juga telah memberi dukungan pengembangan talenta digital dengan berbagai program antara lain Gerakan nasional literasi digital, atau “Digital talent scholarship” serta program kartu prakerja guna mengembangkan keterampilan digital mulai dari tingkat dasar hingga lanjut.
“Pemerintah mendorong akselerasi dan adopsi tekhnologi digital oleh UMKN, agar UMKN tetap produktif dan dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
Dukungan tersebut melalui program kaka asuh, UMKN, e-Katalog dan program bangga buatan Indonesia,” seru Airlangga.
Airlangga menambahkan, berdasarkan survey cod. 70 persen pelaku UMKM mengalami kenaikan pendapatan rata-rata 30 persen dengan tergabung dalam ecosystem digital, menulis survey aktivasi bisnis UMKM yang dilakukan oleh Bank BRI menunjukan kenaikan indeks UMKN dimana di kwartal ke-2 mencapai angka 109,4, artinya berada di level optimis.
Dukungan nyata dari dunia usaha seperti pelatihan yang dilakukan, kami yakin bahwa UMKN bisa pulih lebih cepat dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
“Saya mengucapkan apresiasi terhadap Kadin, Apindo dan Stakeholder yang terlibat dalam pelatihan digitalisasi bagi 5000 UMKM, saya ucapkan selamat dan sukses atas inisiatif ini, semoga UMKN lebih maju dan berkembang dan usaha tersebut kian makmur untuk mensejahterakan rakyat,” pungkas Airlangga.
Reporter: Djuli
Editor: Khoirul Anam