Dana Keamanan Hutan Kurang, 8 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan di Turki

Jakarta-Istanbul, MZK News – Delapan orang tewas dalam kebakaran hutan yang terjadi di wilayah pesisir barat barat daya Turki, Rabu (6/8/2021). Hal ini diakibatkan karena kurangnya armada yang disediakan oleh pemerintah dalam menangani kebakaran hutan yang sering terjadi akhir-akhir ini. Beberapa orang yang ada di pihak penjada keamanan hutan juga mengklaim bahwa dana keamanan hutan kurang dan armada tidak lengkap.

Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan pun menghadapi kritikan akibat dari kejadian ini. Presiden dianggap lambat dalam menanggapi bencana kebakaran ini dan memberikan armada atau fasisilitas yang tidak memadai, seperti kurangnya pesawat pemadam kebakaran. Hal ini juga memaksa pemerintah agar mendapatkannya dari luar negeri sesegera mungkin.

Untuk informasi, dikutip dari Reuters Jum’at, 6 Agustus 2021, menurut Badan Pemadam Kebakaran Eropa, dalam dua minggu terakhir kebakaran sudah terjadi sebanyak lebih dari tiga kali di Turki. Asap dari kebakaran juga dirasakan oleh negara-negara tetangga yang membuat mereka ikut mengatasinya. Penyebaran asap tersebut dikarenakan adanya gelombang panas dan angin kencang.

Seperti yang diketahui, Badan Kehutanan Negara Turki mengatakan bawah pada paruh pertama ini, mereka menghabiskan 2% dari 200 juta lira ($24 juta) yang telah dibagi-bagi untuk konstruksi, proyek, dan peralatan yang digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan ini.

“Anggaran OGM direncanakan seolah-olah tidak akan terjadi kebakaran. Angka-angka ini menunjukkan mengapa belum ada intervensi yang efektif terhadap kebakaran,” ujar Murat Emir selaku Wakil Rakyat Republik (CHP) pada saat mengajukan pertanyaan kepada Menteri Pertanian dan Kehutan Bekir Pakdemirli, Selasa lalu.

Reporter: Martha Syaflina
Editor: Khoirul Anam