InternasionalNewsTOP STORIES

Tolak Rilis Pengembalian Pajak, Trump Dicurigai Kongres

Jakarta-Washington, MZK News – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dicurigai memperkaya dirinya dan organisasinya akibat tidak mau merilis dan melaporkan catatan pajaknya dan mengungkap memo yang menunjukkan bahwa dia telah mendesak pejabat tinggi tahun lalu untuk mengklaim kekalahan pemilihannya sebagai “korup”, Jum’at, 30 Juli 2021. Hal ini terjadi ketika Departemen Kehakiman memintanya untuk melakukan rilisan tersebut.

Internal Revenue Service mengatakan bahwa catatan pajak pengusaha milik Partai Republik sudah dipolitisasi. Ini sudah lama diperjuangkan Trump. Tidak hanya itu, Trump juga menolak untuk melaporkan pengembalian pajak dan dokumen lainnya yang diketahui itu milik keluarganya. Semuanya rincian kekayaan dan keuangan perusahaan Trump (Organisasi Trump) sengaja dikunci olehnya.

Senada dengan The Democratic-led House of Representatives Ways and Means Committee yang dipimpin oleh Partai Demokrat juga menginginkan Trump dan organisasinya diperiksa, sebab Trump dicurigai sudah mengambil keuntungan yang tidak pantas dari undang-undang pajak AS.

Dilansirkan dari Reuters Jum’at, 30 Juli 2021, Pejabat Wakil Jaksa Agung Richard Donoghue telah mengambil catatan yang bertulisan tangan bulan Desember lalu, isinya untuk meminta Departemen Kehakiman agar mengambil langkah intervensi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mencoba membalikkan posisinya setelah kalah dari Presiden Joe Biden pada Pilpres 2020 lalu.

“Katakan saja pemilu itu korup+ serahkan sisanya kepada saya dan anggota Kongres R+.,” kata Trump kepada Jeffrey Rosen, merujuk pada Partai Republik dalam panggilan telepin 27 Desember beberapa hari sebelum Rosen ditunjuk sebagai pejabat Jaksa Agung.

Sinyal perilisan pajak ini membuat Partai Demokrat berprasangka bahwa Departemen Kehakiman selama masa pemerintahan Trump sudah tunduk secara pribadi kepada tujuan pribadi dan politik Trump.

Pemeriksaan dokumen Trump ini didukung oleh Ketua DPR Nancy Pelosi dengan alasan “masalah keamanan nasional”. Semuanya harus diungkapkan secara jelas.

Kasus pajak Trump ini juga menjadi sorotan dari seorang Profesor Hukum Universitas Minnesota Richard Painter. Dia juga penasihat etika untuk mantan Presiden George W. Bush. Painter mengatakan bahwa setiap presiden selalu mengungkapkan pengembalian pajak mereka, dan mencaritahu apa konflik kepentingan presiden di sana.

“Setiap presiden lain telah mengungkapkan pengembalian pajak mereka, dan memcari tahu apa konflik kepentingan pada presiden atau mantan presiden yang mungkin telah membuat keputusan yang sekarang harus ditinjau kembali, itu sangat penting,” ujar Painter.

Reporter: Martha Syaflina
Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *