Hungaria Adakan Referendum tentang Perlindungan Anak di Awal 2022
Jakarta-Budhapest, MZK News – Hungaria berharap untuk mengadakan referendum yang diprakarsai oleh undang-undang yang membatasi pengajaran homoseksualitas dan masalah transgender di sekolah. Referendum ini direncanakan akan diadakan pada awal tahun 2022. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Staf Perdana Menteri Victor Orban, Kamis, (22/07/2021).
Dilansirkan dari Reuters Kamis, 21 Juli 2021, Orban mengumumkan referendum yang direncanakan hari Rabu. Pengumuman ini membuat peningkatan perang budaya di Uni Eropa.
Di sisi lain, komisi Eropa sudah menindak secara hukum rencana referendum ini. Jika tindakan hukum komisi Eropa ini berhasil, maka Hungaria akan tertahan sehingga dana yang disalurkan ke Hungaria akan dibatasi.
“Untuk Hungaria, ada lebih banyak argumen yang mendukung keanggotaan Uni Eropa daripada menentangnya. Bergabung dengan Uni Eropa merupakan keputusan yang tepat, dan itu demi kepentingan nasional,” kata Gergely Gulyas selaku Kepala Staf Orban dalam jumpa pers mingguan.
Namun, Gulyas mengatakan, Hungaria memiliki hak untuk mengomentari “aturan klub” di dalam Uni Eropa. Hungaria bergerak dan mengambil keputusan sendiri dan tidak menyerahkan otoritas kepada Uni Eropa tersebut.
Gulyas melanjutkan, Hungari masih dalam pembicaraan Komisi Eropa, eksekutif Uni Eropa mengenai rencana pemulihan nasional dan sedang mencari kesepakatan atas isu referendum ini.
Reporter: Martha Syaflina
Editor: Khoirul Anam