InternasionalNewsTOP STORIES

Khawatirkan Aksi Protes Kuba, AS Ambil Langkah Secepatnya

Jakarta-Washington, MZK News – Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri diperkirakan akan mengambil langkah-langkah yang bijak dalam mengatasi aksi protes warga Kuba terhadap kebijakan Kuba dulunya. Tidak hanya itu, aksi ini juga menanggapi tindakan keras Havana yang dibuktikan dengan aksi terbesar dalam beberapa dasawarsa ini, Senin (19/7/2021).

Mengutip dari Reuters Senin, 19 Juli 2021, para pejabat senior AS ikut berkomentar terhadap aksi protes Kuba tersebut. Mereka mengisyaratkan bahwa Presiden Joe Biden tidak siap untuk menengahi pendekatan AS setelah Donald Trump, membatalkan detente era Obama yang bersejarah dengan Havana, serta mereka juga mengatakan aksi protes Kuba terbaru ini akan mempengaruhi setiap pergerakan Biden ke depannya.

Pekan lalu, Biden mengatakan, dia tidak siap untuk melonggarkan perbatasan untuk saat ini pada pengiriman uang, atau pembayaran yang dilakukan orang dapat dilakukan orang Amerika kepada keluarga mereka di pulau itu, karena khawatir pemerintah Kuba akan menyita sebagian besar dana tersebut.

“Tetapi, Washington sedang mencermati kemungkinan penyelesaian untuk memulihkan aliran pengiriman uang, yang ditutup dengan cata menempatkan uang di tangan pemerintah Kuba,” kata salah satu pejabat Departemen Luar Negeri yang enggan disebutkan namanya.

Pejabat tersebut juga menolak untuk merincikannya kepada wartawan, namun mereka butuh waktu untuk mengembangkan mekanisme yang sudah direncanakan.

“Saya tidak akan mengantisipasi pelonggaran jangka pendek,” katanya.

Sebagai informasi, ribuan warga Kuba melakukan aksi protes anti-pemerintahan secara spontan seminggu yang lalu dengan berdemontrasi untuk menentang krisis ekonomi yang menyebabkan kekurangan barang-barang pokok dan pemadaman listrik. Mereka juga memprotes penanganan pemerintah terhadap pandemi virus corona dan pembatasan kebebasan kebebasan sipil. Akibat aksi ini, puluhan aktivis ditahan.

Reporter: Martha Syaflina
Editor: Khoirul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *