ArtikelFEATUREDMotivasi & Inspirasi

WAKTU DAN AKU II

Mengenai waktu dan saya. Kami seperti sahabat baik yang sangat dekat. Bila dirincikan, waktu itu sangat singkat sekali. Pernah Hasan Al Banna diundang untuk membedah sebuah buku yang berjudul “Masa Depan Kebudayaan Mesir” karangan Tha Hussein. Beliau hanya diberikan waktu 5 hari untuk menyiapkan semuanya. Beliau tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan hal tersebut. Sebab, pekerjaan beliau sangat padat. Hanya saja beliau memanfaatkan  waktunya di saat duduk di atas mobil sambil membaca. Berhubung buku yang dibedah tidak terlalu tebal. Maka, persiapan beliau sampai disana.

            Sungguh, jika dibandingkan dengan pekerjaan kita di dunia ini. Tidak akan pernah ada waktu yang cukup untuk melakukan banyak hal. Hanya saja, kita harus melakukan hal-hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Lakukan dengan semaksimal mungkin sehingga tidak tertunda dan tidak banyak pekerjaan yang akan dilanjutkan esok harinya.

            Banyak hal yang harus kita lakukan yang memerlukan waktu yang cukup. Namun, kita selalu mengatakan bahwa waktu kita selalu kurang sedangkan kita hanya bermain-main serta mengerjakan hal-hal yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

“Jangan diperbudak oleh waktu. Sebab, kita dilahirkan untuk mengatur waktu

Bukan diatur waktu”

(Martha Syaflina, SE. – Founder Inspirasi El-Kutuby)

            Saya pernah melihat mahasiswa yang selalu menganggap waktunya kurang setiap hari. Sampai tugas kuliahnya dikerjakan di kampus ketika dosen akan masuk ruangan kelas. Padahal, mereka hanya bermain kesana-kemari menghabiskan waktu untuk menyenangkan dirinya sesaat. Membiarkan waktu habis begitu saja tanpa memikirkan hal-hal yang bermanfaat untuk dirinya di masa depan.

            Tingkat akhir dari mereka yang seperti hal tersebut akan membuat waktunya tak pernah cukup untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Bila kuliah, kuliahnya akan lama selesainya. Bila bekerja, sudah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja oleh pihak perusahaan. Bila menjadi dosen, sudah dibully oleh mahasiswanya. Jadi, jangan sepelekan waktu dimanapun kita berada.

            Banyak hal yang bisa kita lakukan bila waktu kita teratur dan diatur dengan baik. Tujuan kita dilahirkan ke dunia ini untuk menjadikan waktu-waktu kita di dunia ini jauh lebih bermanfaat. Bukan untuk menjadikan semuanya menjadi mubazir sehingga di masa depan terjadi penyesalan.

Cara Mengatur Waktumu menjadi Lebih Bermanfaat:

  1. Buatlah rincian aktifitasmu untuk esok hari sebelum beranjak tidur;
  2. Tuliskan sedetail mungkin apapun yang akan kamu lakukan esok hari, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Jangan lupa, berikan jeda untuk istirahat sejenak;
  3. Tuliskan aktifitas pokok atau aktifitas utamamu, seperti kuliah, mengerjakan tugas, dan menemui dosen pembimbing hari itu, prioritaskan hal tersebut;
  4. Tambahkan aktifitas tambahanmu, seperti rapat organisasi, menghadiri kajian, dan aktifitas tambahan lainnya;
  5. Rincikan waktu sholatmu dan ibadah harianmu, seperti tahajjud, dhuha, rawatib, sholat lima waktu, tilawah, qiyamul lail, witir, dan dzikir;
  6. Ikuti semua aturan waktumu yang disusun malam hari di esok harinya;
  7. Jangan pernah lewatkan satu kegiatan pun, jangan lalaikan juga satu kegiatan pun;
  8. Biasakan selama 40 hari berturut-turut;
  9. Lihatlah apa yang terjadi!

Begitulah cara saya mengatur waktu setiap hari. Satu hal yang perlu saya tekankan kepadamu yang sangat sibuk dengan urusan duniamu.

“Atur dulu waktu sholatmu di awal waktu. Maka, waktu duniamu,

akan teratur dengan sendirinya.”

(Martha Zhahira El-Kutuby)

            Banyak orang yang melalaikan sholatnya untuk mengejar dunianya. Padahal, resep Rasulullah SAW dahulunya mengatur waktu dengan mengutamakan waktu sholat dulu baru menyesuaikan dengan kegiatan dakwah beliau sehari-hari.

***

LATIHAN 1

  1. Sediakanlah satu buku untuk mengerjakan seluruh latihan yang ada di buku Buanglah Waktumu pada Tempatnya ini.
  2. Tuliskanlah jadwal kegiatanmu setiap akan tidur, lengkap dengan jam dan durasi kamu dalam melakukan kegiatan tersebut.
  3. Susunlah jadwal kegiatan yang paling penting atau prioritas terlebih dahulu.
  4. Ikutilah waktu itu sesuai dengan jadwalmu.
  5. Lakukanlah hal ini setiap hari hingga terbiasa.

Sumber: Buku “Buanglah Waktumu pada Tempatnya” karya Martha Zhahira El-Kutuby

Penulis: Martha Syaflina, S.E. (Motivator, Penulis, Editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *