Diduga Ada Penyelewengan Dana BLT Tahun 2020, Masyarakat Buat Laporan
NIAS BARAT, MZK News – Masyarakat Desa Lolowau Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat menduga pemeritah desa telah menyalahgunakan dana Covid-19 atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahun 2020 dari bulan Oktober sampai Desember. Hal ini disampaikan oleh salah seorang masyarakat penerima BLT dengan inisial DD menyampaikan kepada wartawan, Rabu (31/03/2021) bahwa mereka belum menerima Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari dana desa TA. 2020 selama tiga bulan lagi yakni dari bulan Oktober sampai Desember.
“Kami penerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Lolowa’u berjumlah sebanyak 70 orang. Padahal dana tersebut telah di tarik dari bank oleh bendahara desa, namun sampai sekarang belum kami terima,” tutur DD.
Oleh karena masalah tersebut, maka Ketua BPD Desa Lolowau Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat telah mengundang Pemerintah Desa dan seluruh lapisan masyarakat Desa Lolowau dalam surat sebagai berikut:
Hal: Musyawarah Istimewa
Sifat: Penting dengan
Nomor: 141.2/03/BPD/2021
Pada hari Jum’at tanggal 26 Februari 2021 dengan hasil muyawarah, sebagai berikut :
- Bendahara Desa menjamin menyelesaikan SPJ tahun sebelumnya,selama 6 (enam) hari kedepan mulai sejak diadakan Rapat Musyawarah (26/02/21).
- bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2020 bulan Oktober sampai dengan Desember Tahun 2020 di realisasikan kepada penerima dalam waktu dekat atau di lakukan penyaluran paling lambat 2 (dua) Minggu kedepan sejak hari ini tanggal 26 Pebruari 2021.
“Akan tetapi sampai hari ini (31/03/21) belum juga direalisasikan,” ujar DD lagi.
Oleh karena masalah ini, maka kami masyarakat Lolowau telah membuat surat laporan yang akan kami sampaikan ke inspektorat dalam waktu dekat, dengan harapan agar Pemerintah Nias Barat khususnya Tim Audit dari Ispektorat dapat cepat menyelidiki dan mengaudit Uang Negara yang di Kucurkan di Desa Lolowau dan juga hak kami masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang kami duga telah dipakai oleh bendahara selama 3 bulan dari bulan Oktober sampai Desember tahun 2020.
Reporter: Trisusanto B. Zebua
Editor:Martha Syaflina