Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) Lakukan Konferensi Pers
JAKARTA, MZK News – Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda dan Ulang Tahun PPMM Ke Melakukan Konferensi Pers Dengan Tema “Negara Lalai”Urus Ex Anarko,PPMM Ambil Alih Tugas Negara!!! Yang Bertempat Di Hotel Balairung,Jl Matraman Raya No 19 Jakarta Timur.Rabu(28/10/2020).
Acara Konferensi Pers dan Lelang Sepeda Motor dgn Tema “Negara Lalai ex-Anarko, PPMM Ambil Ahli Tugas Negara” yang diadakan di Hotel Balairung Matraman Rabu,28 Oktober 2020) dihadiri Narasumber :David Ketua Umum PPMM,Zikri (Sekjen PPMM),Dedi Usmanugi (Pemuda Mahasiswa Papua),Eko (Pemuda Mahasiswa Aceh).
Generasi-generasi yg akan mengambil peran sebagaimana yg pernah ditoreh dlm sejarah bangsa, pemuda minang muncul dlm berbagai perhelatan secara bangsa dan itu tumbuh generasi-generasi budaya. Enam belas tokoh besar yg ada dlm perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga pd Indonesia merdeka dan hingga pd reformasi ini rekan-rekan generasi pemuda minang termasuk Sumatera Barat masih ikut mengambil peran bagaimana ikut menyejahterakan, ikut kemudian membantu pemerintah dlm menyelesaikan permasalahan sosial demi butuh kita apresiasi bersama.
Permasalahan anarko itu permasalahan yg sebenarnya akut, krn ideologinya vandalisme dan anarkisme kendati meteka tdk sadar apa yg mereka lakukan. Fakta ini tdk bisa dibuang dlm kehidupan sosial krn ini merupakan gejala nasional, hari ini teman-teman dr PPMM mengambil alih sebagian peran pemerintah (td disampaikan filosofinya oleh ketua PPMM ” jgn pernah bertanya apa yg negara berikan kpd mu tetapi marilah bertanya apa yg kau berikan kpd negara”)
Orang minang dlm perhelatan sejarah ikut membantu pemerintah hingga pd sampai saat ini untuk kemudian menangani berbagai- berbagai baik perhelatan nasional yg ada konflik nasional maupun kemudian gejala2 sosial yg tumbuh kemudian hari.
Anarko ada ditengah maayarakat krn itu merupakan gejala sosial, di Papua sana jg sebenarnya benih2 itu mulai ada kendati tdk sebanyak yg ada diibukota negara diJakarta ini. Potret kecil dpt kita tarik dlm 1 kesimpulan kecil sedemikian bhw kejadian pd tgl 8 Oktober yg lalu byk tindakan2 anarkis justru yg bkn dilakukan oleh teman2 yg notabenenya mahasiswa rata2 pelajar. Mereka tdk tahu menahu tentang sesuatu, mereka menerima sesuatu secara mentah, mereka telan tanpa mereka kunyah shg kemudian byk muncul yg kemudian menurut pengamat saya itu tdk sesuai dgn budaya bangsa Indonesia, Indonesia memiliki budaya yg ramah dlm berdemokrasi, dan mengedepankan etika dlm setiap tindakannya.“Saat ini negara terkesan tidak memperhatikan nasib para pemuda yang keluar dari kelompok yang dikenal suka membuat rusuh, yakni Anarko. Padahal kelompok ini dikenal sudah menyebar di wilayah Indonesia”.
“Kalau ex Anarko ini dibiarkan, jangan salah jika nanti mereka akan kembali ke kelompoknya. Ini masalah serius. Kalau mereka melakukan kerusuhan lagi, disalahin lagi dan ditangkapin lagi. Seharusnya negara hadir kepada mereka yang sudah insyaf,” ujar David.
Menurutnya, negara seharusnya melakukan pembinaan, memberikan kegiatan atau wadah bagi mereka untuk berkreasi. Sehingga harapan bangsa ini bisa berkarya dan menjadi generasi penerus bangsa yang dibanggakan.
“Kami terinspirasi oleh bapak Jokowi yang melelang motor untuk menangani covid-19. Kalau pa Jokowi bisa, kenapa kami tidak,” ujar David.
“Kami akan melelang 2 unit sepeda motor melalui WA Grup yang akan kami tutup Jam 23.00 WIB dan akan di umumkan keesokan harinya. Uang hasil lelang tersebut akan kami pakai untuk merangkul mereka dengan program-program positif yang sudah kami siapkan. Kalau negara lalai mengurusi ex Anarko, maka Pemuda Mahasiswa Minang akan hadir mengambil alih tugas negara,” pungkas David.
Dedi Ketua Pemuda Papua mengucapkan selamat atas terbentuknya PPMM.
“Kami dari Pemuda Papua mengucapkan selamat kepada generasi Pemuda Minang yang akan mengambil peran dimana yang sudah tercatat oleh sejarah bahwa Pemuda Minang memiliki generasi mengambil peran dimana ikut mensejahterakan dan membantu pemerintah dalam mengentaskan ketimpangan sosial. PPMM mengambil peran bagaimana anarko ini dibina, mereka generasi penerus bangsa. Kita tidak tahu bahwa dari mereka akan ada yang menjadi calon menteri dan lain sebagainya,” ujar Dedi.
Reporti: Erfan Nurali
Editor: Alvin Hanevi