NewsRegionalTOP STORIES

Jelang Pilkada, KPU Sumbar Serahkan APK Kepada Paslon

PADANG, MZK News– Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, Amnasmen didampingi komisioner bidang Teknis Izwaryani dan Kabag hukum, Teknis dan Hupmas Aan Wuryanto serta kasubag Teknis dan Hupmas Jumiati, menyerahkan alat peraga kampanye (APK), kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat, Senin (26/10/2020).

Penyerahan APK berupa baliho 57 lembar, umbul-umbul 895 lembar dan spanduk 1.158 untuk masing-masing pasangan calon.Pada kesempatan tersebut ketua KPU Amnasmen mengatakan, bahwa itu merupakan sebuah kewajiban negara dan telah disepakati oleh para pasangan calon, maka diberikan bantuan APK yang akan dipasang sesuai dengan tempat dan ketentuan bersama.

“Tempat pemasangan APK sudah kita tentukan dan disepakati bersama dengan pasangan calon melalui LO dan partai pengusung, serta KPU kabupaten dan kota se-Sumatera Barat,” terang Amnasmen.

Ia juga menambahkan, masing-masing Paslon diberikan hak untuk membuat APK mandiri, sesuai dengan kesepakatan yang telah diputuskan bersama, dengan ukuran dan jumlahnya.

Penjelasan Amnasmen dipertegas oleh Izwaryani, dimana sebagai penanggung jawab teknis, ia akan selalu melakukan kordinasi dengan semua pihak, agar terciptanya pilkada yang bermartabat dan sukses.

“Kita akan selalu berkordinasi dengan semua pihak, termasuk dengan Paslon melalui LO, agar tidak ada kendala pelaksanaan dari semua tahapan,” terang Izwaryani.

Penyerahan APK dari KPU dihadiri masing-masing LO atau penghubung pasangan calon, sehingga semua bisa melihat kalau barang yang diserahkan itu sama jumlah dan besarnya.

“Kita sengaja mengundang Paslon atau LO dalam penyerahan ini, agar semua bisa melihat kalau jumlah dan lebar APK yang kami serahkan pada Paslon sama,” ulas kasubag Teknis dan Hupmas Jumiati.

Ditegaskannya, sengaja APK tersebut langsung diturunkan dari mobil pengangkut ke mobil penjeput, sehingga tidak ada kesempatan siapapun melakukan pengrusakan atau mengakali APK tersebut.

“APK ini langsung kita turunkan dari truck pengangkut langsung ke mobil penjeput dari Paslon, agar tidak ada indikasi lain dan praduga macam-macam, yang bisa membuat kegaduhan,” tutup Jumiati.

Reporter: Novrianto
Editor: Nadiah Masviva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *