Opini

Urgensi Peran Keluarga Dalam Membentuk Karakter Moral Pada Anak

Penulis: Alvin Gumelar Hanevi (Mahasiswa S1 PPKn UNP)

Editor: Martha

Keluarga merupakan sebuah organisasi kecil yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Keluarga yang terdiri dari beberapa komponen sederhana yaitu mulai dari Ayah, Ibu, dan anak merupakan satu kesatuan yang utuh yang melingkupi hubungan yang terikat diantaranya.

Keluarga yang baik tentunya akan memberikan dampak yang baik bagi komponen keluarga tersebut, namun apakah semua keluarga hidup dengan baik? harmonis dan rukun?

Banyak kasus yang kita temukan didalam sebuah keluarga terjadi suatu keretakan yang awam kita sebut sebagai broken home.

Biasanya keluarga broken home memberikan sumbangsih besar bagi perkembangan dan perilaku anak. si anak akan merasa terabaikan dan cenderung tidak mendapatkan perhatian khusus dari orang tuanya.

Biasanya keluarga broken home ini akan menyebabkan terjadinya kasus perceraian yang berbuntut pada gangguan psikologis dan moral anak.

Badan Pusat Statis (BPS) merilis kasus Keluarga broken home yang berujung pada perceraian orang tua meningkat tiap tahunnya. Mulai dari tahun 2013-2016 kasus perceraian tidak pernah berhenti, pada tahun 2013 terhitung 324.247 kasus perceraian, kemudian pada tahun 2014 jumlah kasus perceraian meningkat menjadi 344.237 kasus, pada tahun 2015 menjadi 347.256 kasus, dan pada tahun 2016 menjadi 365.633 kasus.

Dengan kasus perceraian yang meningkat sebagai akibatkan oleh keluarga yang broken home menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu. Si anak akan secara masif mengingat kejadian yang tidak mengenakkan baginya dan akan diimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari.

Banyak saat ini kita temukan kasus kriminal dan pelanggaran moralitas yang dilakukan oleh anak. Diberbagai media mainstream sering dipublish kejahatan-kajahatan yang dilakukan oleh anak.

Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 11.116 anak dengan latarbelakang keluarga broken home melakukan tindakan kriminalitas. Hal ini miris mengingat anak sebagai salah satu generasi bangsa yang perlu dilindungi dan diberikan perhatian.

Namun, seberapa pentingkah peran keluarga bagi si anak? Anak yang mendapatkan pola asuh dan pendidikan moral dari keluarga akan memberikan pengaruh yang besar bagi tumbuh dan perkembangan si anak. Orang tua yang damai dan hidup rukun akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi si anak sehingga kehidupan yang seperti itu akan membekas dan akan menjadi karakter yang baik bagi si anak.

Orang tua yang masif memberikan pendidikan dan nilai nilai moralitas kepada anaknya akan menjadikan anak tersebut sebagai manusia yang akan terus menjunjung tinggi nilai moralitas.

Kedekatan emosional dan hubungan bathin antara anak dan orang tua memberikan dorongan yang besar bagi sianak dalam berkarakter sebagaimana kehidupan ditengah masyarakat yang damai.

Contoh sederhana yang bisa diberikan oleh orang tua kepada anaknya adalah dengan memberikan perhatian perhatian kecil semisalnya “gimana belajar tadi nak? Apakah mengasyikkan? Papa bangga sama kamu nak” ini merupakan kalimat yang sederhana untuk diucapkan oleh orang tua namun memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan moral anak.

Satu hal yang perlu diingat bahwa perkembangan moral yang baik pada anak akan selinier dengan kerukunan dan kenyamanan yang dibentuk oleh orang tua didalam suatu komunitas kecil yang biasa kita sebut sebagai “Keluarga”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *