Artikel

Fadhlan Azhari, Segudang Prestasi untuk Negeri

Muhammad Fadhlan Azhari atau yang akrab disapa Fadhlan ini lahir di Duri, 14 Juni 2002. Ia merupakan anugerah terindah bagi Fitri Nefrita dan Azhari Astian setelah kehilangan putra pertama mereka. Kisah kelahiran pecinta burung hantu ini digoreskan oleh Fitri Nefrita dalam Buku Hariannya sebagai kenangan terindah dalam hidupnya.

Lahir di keluarga sederhana tak membuat Fadhlan kalah dalam hal prestasi, ia sudah menorehkan berbagai pretasi dari kecil. Pria berkacamata ini sebagai perwakilan dari SD N 3 Guguak, meraih juara 3 pada lomba Tahfiz juz 30 tingkat Kabupaten di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota pada tahun 2013.

Melanjutkan pendidikannya ke MTsN 3 Kabupaten 50 Kota, dirinya lebih banyak lagi menorehkan prestasi di jenjang MTs ini. Memang pria ini pantas digelari dengan segudang prestasi, ia meneruskan bakatnya dibidang Tahfiz dan berhasil meraih juara 3 pada LCC Tahfiz di IAIN Batusangkar dan juara 2 Tahfiz di SMAN 1 kecamatan Guguak.

Tak hanya berprestasi dalam bidang keagamaan, Fadhlan juga menorehkan pretasi lain dalam bidang bahasa. Ia berpotensi dibidang bahasa Inggris, dari sana ia diutus oleh MTsN 3 Kabupaten 50 Kota untuk mengikuti lomba scrabble tingkat Kabupaten 50 Kota. Pada lomba ini Fadhlan diharuskan menyusun kata dalam bahasa Inggris dan ia mampu menyabet juara 2 setelah melalui beberapa proses perlombaan.

Pria yang hobi bermain gitar ini tak hentinya menorehkan prestasi demi prestasi. Fadhlan kembali menorehkan prestasi dalam bidang yang sama tetapi pada lomba yang berbeda. Ia meraih juara 2 Guessing Word di MAN 1 Payakumbuh serta juara 1 Guessing Word di MAN 1 kota Bukittinggi.

Dirinya mengikuti dunia kepanduan semenjak menginjak MTs, hal ini ia tekuni dan ia terapkan dalam kesehariannya, sehingga mampu menghantarkannya sebagai salah satu peserta Malaysia Scout Jambore Kuala Lumpur tahun 2016. Hal ini merupakan prestasi luar biasa bisa dimana ia bisa menginjakkan kaki ke Malaysia untuk membanggakan kepanduan atau yang kerap dikenal Pramuka oleh khalayak ramai.

Uniknya, Fadhlan selalu melanjutkan sekolah untuk jenjang selanjutnya ke sekolah yang pernah menjadi tempat ia berlomba dahulunya. Untuk tingkat SLTA Fadhlan melanjutkan sekolah ke MAN 1 Model Bukittinggi. Tak berhenti mencetak prestasi, Fadhlan juga menorehkan prestasi di MAN 1 Model Bukittinggi.

Prestasi yang ia torehkan ditingkat SLTA ini juga merupakan salah satu pretasi terbaiknya setelah ia menginjak usia 18 tahun. Ia dinobatkan menjadi Duta Lingkungan Hidup MAN 1 Model Bukittinggi masa bakti 2018/2019. Ia juga tak menyangka bisa dinobatkan menjadi Duta Lingkungan Hidup yang sedikit banyaknya membuat ia disoroti siswa dan siswi MAN 1 Model Bukittinggi.

Terlepas dari gelar yang ia pangku, Fadhlan juga menorehkaan prestasi membanggakan pada Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Acara ini diadakan oleh Politeknik Negeri Padang dengan mengadakan lomba Cipta Roket Air. Pada lomba ini Fadhlan berhasil menyabet juara 2 dari finalis yang rata-rata anak SMA, hal ini membuat Fadhlan mengangkat derajat Madrasah diluar bidang keagamaan.

Ia juga menggemari dunia musik terutama gitar sejak Taman Kanak-Kanak dan memberanikan diri untuk mencoba bermain gitar ketika Sekolah Dasar. Ia memang sangat menyukai hal yang berbau dengan musik ini. Ia memfokuskan untuk benar-benar serius berlatih gitar pada masa kelas VIII MTs, hingga sekarang gitar termasuk salah satu benda yang tak terlepas dari kesehariannya. Selain itu ia juga mencoba belajar bermain alat musik lainnya seperti Talempong dan Ukulele.

Untuk Talempong sendiri, sudah banyak pengalaman indah yang dijalin oleh Fadhlan dengan alat musik tradisional ini. Alat musik ini termasuk juga salah satu alat musik yang selalu ia mainkan jika ada acara di MAN 1 Model Bukittinggi. Bahkan, ia dan tim sempat diundang ke RRI Kota Bukittinggi untuk bermain alat musik dan ia memainkan alat musik Talempong.

Tak terlepas dari dunia kepanduan, Fadhlan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Bukittinggi (2017-2022). Ia juga sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Padang dengan program studi Sastra Indonesia. Semua prestasi Fadhlan memang pantas disematkan padanya. Tak salah Ibunya memberikan nama Fadhlan yang menyebutkan bahwa dirinya merupakan keutamaan dan karunia dari Allah SWT.

Penulis dan Editor: Khairatul Annisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *